A. PENGERTIAN ANALISIS KORELASI

Uji korelasi adalah pengujian yang menganalisis tingkat keeratan hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Hubungan positif dapat diartikan saat variabel X naik, maka variabel Y juga naik (searah). Sebaliknya jika hubungannya negatif, berarti saat variabel X naik, maka variabel Y turun (berbanding terbalik). Pengukuran tingkat hubungan tersebut digunakan koefisien korelasi dengan lambang “r”. Kuatnya hubungan (r) terletak pada rentang 1 dan -1.  


Kriteria koefisien korelasi antara variabel x dan y sebagai berikut:

B. HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

Hubungan antara variabel independen (x) dan variabel dependen (y) dalam analisis korelasi dapat terjadi beberapa kemungkinan berikut:





C. PERSYARATAN UJI KORELASI

Adapun asumsi atau persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melakukan uji korelasi yaitu :
  1. Random sampling: pengambilan sampel secara acak.
  2. Berdistribusi Normal: Data berdistribusi normal. 
  3. Data bersifat interval atau rasio.

D. PROSEDUR UJI KORELASI

Prosedur Uji Korelasi sebagai berikut: 
  1. Menentukan Hipotesis Penelitian
  2. Menentukan Tarat Signifikansi : 𝛼 = 5% , 𝛼 = 1%  atau 𝛼 = 10% 
  3. Menentukan nilai  𝒓_𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈  (Product Moment, Korelasi Spearman, Korelasi Kendal)
  4. Menentukan nilai  𝑟_𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍    
  5. Pengambilan Kesimpulan : 
                    𝒓_𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 < 𝒓_𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka terima 𝐻0
                    𝒓_𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 > 𝒓_𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 maka terima 𝐻1

E. ANALISIS BIVARIAT DAN MULIVARIAT  

Secara umum, berdasarkan jenis variabeluji korelasi mencakup. 
  1. Analisis Bivariat (2 variabel) : merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel.
  2. Analisis Multivariat (lebih dari 2 variabel) : merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui hubungan yang l;ebih dari 2 variabel.

F. UJI KORELASI BIVARIAT (SPSS)

Kriteria nilai sig. < 0,05 artinya terdapat hubungan secara signifikan antara kedua variabel. Apabila nilai sig.  > 0,05 artinya tidak terdapat hubungan secara signifikan antara kedua variabel.

Contoh 1 :
Misalkan terdapat sebuah data penelitian hubungan antara motivasi orang tua (x) dan keinginan anak untuk sukses (y):


Langkah-langkahnya adalah:
1. Menginput data di atas ke program SPSS dengan pengaturan variabel view dan input data view.
2. Klik Analyze – Correlate – Bivariate.
3. Pada jendela Bivariate Correlation; pindahkan variabel “motivasi ortu” dan “keinginan anak sukses” ke  ke kotak dialog Variable. Kemudian OK.
4. Maka akan keluar jendela output SPSS sebagaimana gambar berikut:
5. Interpretasi output SPSS :
Interpretasi dari output di atas pada tabel Correlations nilai signifikansi (2-tailed) Pearson Correlation sebesar 0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi orang tua dan keinginan anaknya untuk sukses. Kekuatan hubungan kedua variabel tersebut dapat ditunjukkan nilai Correlation Coefficeint = 0,872 yang termasuk kategori tinggi (kuat). Sedangkan tanda hubungannya adalah positif yang berarti hubungan searah

G. UJI KORELASI MULTIVARIAT (SPSS)

Contoh 2 :
Misalkan terdapat sebuah data penelitian hubungan antara kualitas layanan akademik mahasiswa (x1) dan sarana prasarana (x2) terhadap kepuasan mahasiswa (y):

Langkah-langkahnya adalah:
1. Menginput data di atas ke program SPSS dengan pengaturan variabel view dan input data view.
2. Klik Analyze – Regression – Linier.
3. Pada jendela Linier Regression; pindahkan variabel “Kepuasan Mahasiswa” ke kotak dialog Dependen,  variabel “Layanan Akademik” dan “Sarpras” ke kotak dialog Independent(s). Kemudian klik Statistics.
4. Pada kotak dialog Regression Coefficients, berilah tanda centang (√) pada pilihan Estimate, Model Fit, R_Squared Change . Setelah itu Continue kemudian OK.
5. Maka akan muncul Output SPSS sebagai berikut:
6. Interpretasi output SPSS :
Interpretasi dari output pada tabel Model Summary yaitu koefisien korelasi 0,911 dapat diartikan termasuk kategori kuat. Nilai Sig. F Change 0,002 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kualitas layanan akademik mahasiswa (x1) dan sarana prasarana (x2) terhadap kepuasan mahasiswa (y). 

VIDEO PEMBELAJARAN 


DAFTAR REFRENSI

1. Sugiono, 2021."Statistik Untuk Penelitian". Bandung: Alfabeta. 2. Winarsunu, Tulus. 2017. "Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan". Malang. UNMU. 3. Ismail, Fajri. 2018. "Statistik untuk Penelitian Pendidikan dan Sosisal". Jakarta: Prenada Media Group. 4. Algifari, 2016. "Statistik Induktif". Yogyakarta: UPP STIM YKPN.