A. Metode Pengumpulan Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh atau subyek penelitian dimana data menempel, atau sumber data dapat juga diartikan sebagai subjek dari mana data diperoleh. Sumber data dapat dibagi dua: sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data dapat berupa: person, place, dan paper. Contoh-contoh sumber data dapat meliputi : responden, benda, narasumber, peristiwa, tempat/instansi, dokumen, video documenter, dll. Metode pengumpulan data primer terbagi menjadi dua : 
  • Sensus adalah metode pengumpulan data yang melibatkan seluruh populasi yang akan diteliti
  • Sampling adalah metode pengumpulan data menggunakan sebagian kecil dari keseluruhan populasi yang diamati. 
Metode pengumpulan data yaitu metode yang digunakan oleh seorang peneliti untuk  mengumpulkan suatu data. Untuk mendapatkan menggunakan instrument penelitian:
Instrumen pengumpulan data adalah suatu alat yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu objek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel.



Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kinerja, dan bakat individu atau kelompok. Macam-macam tes sangat banyak sekali, misalnya tes Ujian nasional, tes kepribadian, tes bakat, tes intelegensia, tes sikap, tes proyeksi, tes minat, tes prestasi, psikotes,  dan lain-lain. Contoh-contoh instrumen berupa tes: 




Angket/Kuisioner adalah sejumlah  pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Macam – macam Angket/Kuisioner :
Contoh-contoh kuisioner/angket: 

Interview adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Interview dibedakan menjadi interview terstruktur dan interview bebas, dan interview kombinasi. 
Observasi adalah kegiatan pengamatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, sistematis dan non sistematis. Observasi Sistematis merupakan observasi dengan menggunakan instrumen pengamatan yang telah disusun sebelumnya. Observasi non-sistematis merupakan observasi tanpa menggunakan instrumen.



Dokumentasi berupa dokumen-dokumen seperti buku, majalah, jurnal, artikel, notulen, laporan, catatan, video, foto, gambar, dan lain-lain baik cetak maupun digital.


B. Populasi dan Sampel

Menurut Sudjana, Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Populasi adalah obyek/subyek yg mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan berkesimpulan. Menurut Arikunto, Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil populasi yang akan diteliti. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Sebagaian besar penelitian dilakukan dengan mengadakan pengamatan terhadap  sampel, dengan alasan :
  • Populasi jumlahnya tak terbatas/relatif banyak
  • Penelitian bersifat merusak
  • Populasinya homogen
  • Hasil penelitian segera dibutuhkan
  • Menghemat biaya
  • Menghemat waktu
  • Menghemat tenaga

C. Macam-macam Pengambilan Sampel

  • Random sample atau sampel acak adalah metode pengambilan sampel yang dianggap paling akurat karena setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Random sample menjadi syarat dalam statistic inferensial parametrik.
  • Convenience sample adalah teknik pengambilan data sampel yang paling mudah dijangkau oleh peneliti.
  • Stratified sample, yaitu teknik sampel ketika sampel dikelompok-kelompokkan ke dalam dua atau lebih strata.
  • Systematic sample adalah teknik pengambilan sampel ketika peneliti menentukan sampel berdasarkan urutan yang sama jaraknya.
  • Cluster sample adalah pengelompokan sampel berdasarkan letak geografisnya.
  • Representative sample adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan keterwakilan (representasi) dari setiap golongan individu yang kita teliti.

D. Bias Sampel & Kesalahan Sampel

Teknik sampel seharusnya dapat mengeneralisasi karakteristik keseluruhan. Bias sampel dapat disebabkan oleh pemilihan sampel yang terkonsentrasi pada sekelompok responden yang tidak menggambarkan populasi secara keseluruhan. Cara mengatasi bias sampel ini adalah dengan menambah jumlah sampel, pemilihan teknik sampel yang benar dan sesuai dengan tujuan penelitian, serta menghindari subjektivitas dalam penelitian. Kesalahan sampel (sampling error) adalah selisih antara estimasi yang dihasilkan oleh sampel dengan estimasi populasi. Sampling error dapat diperkecil dengan teknik pemilihan sampel yang tepat, tidak bias, dan dengan menggunakan sebanyak mungkin sampel.

Video Pembelajaran Materi Tersebut


Referensi

  • Algifari, 2016. "Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis“ Edisi-3. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  • Haryono, Eko, dkk. 2023. "Statistik SPSS 28“ . Bandung: Penerbit Widina.
  • Ismail, Fajri. 2018. "Statistik untuk Penelitian Pendidikan dan Sosisal". Jakarta: Prenada Media Group. 
  • Purnomo, Rochmat Aldy.  2016. “Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis Dengan SPSS”. Ponorogo: CV. Wade group.
  • Rini Yayuk Priyati, 2023. Statistika Ekonomi (Edisi 2), Tanggerang Selatan : Universitas  Terbuka.
  • Sugiono, 2021."Statistik Untuk Penelitian". Bandung: Alfabeta.
  • Winarsunu, Tulus. 2017. "Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan". Malang. UNMU 3.