A. KOEFISIEN KORELASI 

Koefisien korelasi adalah tingkat keeratan hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Hubungan positif dapat diartikan saat variabel X naik, maka variabel Y juga naik (searah). Sebaliknya jika hubungannya negatif, berarti saat variabel X naik, maka variabel Y turun (berbanding terbalik). Pengukuran tingkat hubungan tersebut digunakan koefisien korelasi dengan lambang “r”. Kuatnya hubungan (r) terletak pada rentang 1 dan -1. Berikut ilustrasi gambar nilai r yang mungkin.
Kriteria koefisien korelasi antara variabel x dan y sebagai berikut:
Rumus Koefisien korelasi (𝒓) :

Sedangkan nilai 𝑆𝑆𝑥𝑦 , 𝑆𝑆𝑥 dan 𝑆𝑆𝑦:

Contoh 2 : 
Hitunglah koefisien korelasi untuk data berikut :    
Sumber : Rini Yayuk Priyati, 2023 : 5.25

Penyelesaian :
Langkah 1 : Membuat tabel perhitungan 
Berdasarkan Langkah 1, 
Diketahui : 𝑛 = 10 ,  ∑𝑥 = 52 ,  ∑𝑦 = 206,   ∑𝑥^2 = 318, ∑ 𝑦^2 = 4926 ,  ∑𝑥𝑦 = 1245

Langkah 2 : Menghitung 𝑆𝑆𝑥𝑦 , 𝑆𝑆𝑥 dan 𝑆𝑆𝑦   
Langkah 3 : Koefisien korelasi (𝒓)
Jadi, koefisien korelasi pasangan data x dan y adalah 0,96 yang berarti sangat tinggi dan positif.  


Contoh 3 : 
Hitunglah koefisien korelasi untuk data berikut :    
Sumber : Rini Yayuk Priyati, 2023 : 5.25

Penyelesaian :
Langkah 1 : Membuat tabel perhitungan 
Berdasarkan Langkah 1, 
Diketahui : 𝑛 = 5 ,  ∑𝑥 = 66 ,  ∑𝑦= 129,   ∑𝑥^2 = 1180, ∑𝑦^2 = 3921 ,  ∑𝑥𝑦 = 1338 

Langkah 2 : Menghitung 𝑆𝑆𝑥𝑦 , 𝑆𝑆𝑥 dan 𝑆𝑆𝑦   
Langkah 3 : Koefisien korelasi (𝒓)
Jadi, koefisien korelasi pasangan data x dan y adalah −0,875 yang berarti masuk kategori tinggi dan negatif.  

B. KOEFISIEN DETERMINASI

Seberapa baik garis regresi menjelaskan datanya ? Garis regresi yang diharapkan mendapatkan ei sekecil mungkin. Dalam mengukur seberapa baik garis regresi yang sesuai dengan datanya atau mengukur persentase total Y yang dijelaskan oleh garis regresi digunakan konsep koefisien determinasi 𝑅^2. Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi.
Semakin mendekati 1 nilai dari koefisien determinasi, maka garis regresi semakin baik dan sebaliknya jika mendekati 0 maka semakin kurang baik. Misalkan pada contoh 2 koefisien korelasi pasangan data x dan y adalah 0,96.  Maka koefisien determinasinya dapat dicari dengan : 
 
Artinya "0.9216"  mendekati 1, yang berarti garis regresinya baik.  Sedangan arti dari  "92,16%" yaitu bahwa variasi nilai dari y dapat dijelaskan oleh variable x. 

C. KOEFISIEN KORELASI DENGAN EXCEL

Untuk menghitung koefisien korelasi dengan program Ms. Excel adalah sebagai berikut:
1. Input Data di Ms. Excel
2. Buat cell Korelasi dan masukkan rumus dikolom sebelahnya.
3. Maka akan keluar nilai koefisien korelasinya

VIDEO PEMBELAJARAN



REFERENSI

  • Algifari, 2016. "Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis“ Edisi-3. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  • Haryono, Eko, dkk. 2023. "Statistik SPSS 28“ . Bandung: Penerbit Widina.
  • Ismail, Fajri. 2018. "Statistik untuk Penelitian Pendidikan dan Sosisal". Jakarta: Prenada Media Group. 
  • Purnomo, Rochmat Aldy.  2016. “Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis Dengan SPSS”. Ponorogo: CV. Wade group.
  • Rini Yayuk Priyati, 2023. Statistika Ekonomi (Edisi 2), Tanggerang Selatan : Universitas  Terbuka.
  • Sugiono, 2021."Statistik Untuk Penelitian". Bandung: Alfabeta.
  • Winarsunu, Tulus. 2017. "Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan". Malang. UNMU 3.