DAFTAR ISI  : 

A. Pengertian Uji Homogenitas 
B. Macam-macam Uji  Homogenitas 
C. Uji  Barlett  
D. Uji  Lavene 
E.Uji  Independent Smaple T-Test  
F. Uji  Descreiptive Statistic  

A. PENGERTIAN UJI HOMOGENTIAS 

Uji Homogenitas adalah sebuah uji statistik yang digunakan untuk memastikan bahwa varians dari beberapa sampel adalah sama. Ini berguna untuk menentukan apakah subjek atau sampel yang diambil dari populasi memiliki varians yang sama atau tidak. Uji homogenitas adalah suatu prosedur uji statistik yang dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi. yang memiliki variansi yang sama (Nuryadi, dkk, 2017: 89). Uji ini berguna untuk memastikan bahwa setiap sampel mewakili populasi tidak ada yang berbeda dari yang lain.

B. MACAM-MACAM UJI NORMALITAS

Macam-macam Uji Homogenitas dengan SPSS yaitu : 
Contoh  Latihan: 
Misalkan terdapat 20 data observasi nilai test dua kelompok yakni Eksperimen dan Kontrol yang akan diuji apakah memiliki varians yang sama atau tidak dengan program SPSS.

C. UJI BARLETT

Uji Bartlett adalah uji statistik yang digunakan untuk menentukan apakah varians dari beberapa sampel berbeda atau tidak. Uji Bartlett dapat dilakukan pada data yang berdistribusi normal atau tidak normal. Uji Ini digunakan untuk memastikan bahwa sampel-sampel yang akan dibandingkan memiliki varians yang sama sebelum dilakukan analisis varians (ANOVA).
Langkah – langkah Uji Barlett dengan SPSS adalah sebagai berikut: 
  1. Menginput data dengan setingan variable view dan data view.
  2. Klik Analyze – Classify – Determinant.
  3. Pada kotak dialog  Disciminant Analysis, masukkan variabel kelompok ke kolom Grouping Variable  dan variabel nilai ke kolom Independent
  4. Kemudian klik Kelompok (??) agar muncul Define Range,  lalu klik Define Range isikan nilai minimum 1 dan maximum 2.
  5. Setelah itu klik Statistic ,  pada kotak dialog  yang muncul berilah tanda (√) pada pilihan  Box’s M. klik Continue  dan  Ok
  6. Muncul output SPSS  dan  lakukan  interpretasi (Bandingkan nilai Test Result – Box’s M dengan nilai Chi Square Tabel . Jika nilai Test Result – Box’s M < nilai Chi Square Tabel maka dapat disimpulkan bahwa varians nilai antar kelompok adalah homogen. )
1. Menginput data diatas ke dalam program SPSS dengan setingan variable view dan data view seperti gambar berikut:

2. Klik Analyze – Classify – Discriminant.
3. Pada kotak dialog  Disciminant Analysis, masukkan variabel kelompok ke kolom Grouping Variable  dan variabel nilai ke kolom Independent

4. Kemudian klik Kelompok (??) agar muncul Define Range,  lalu klik Define Range isikan nilai minimum 1 dan maximum 2.

5. Setelah itu klik Statistic ,  pada kotak dialog berilah tanda (√) pada pilihan  Box’s M. Terakhir klik  Continue  dan  Ok
6. Maka akan muncul output SPSS seperti berikut:
Interpretasi dari output tersebut pada tabel Test Result – Box’s M adalah nilainya sebesar 0,095. Kemudian kita cari nilai Chi Square Tabel dengan df (0,05 ; 19) = 30.144. Karena nilai 0,095 < 30.144 dapat disimpulkan bahwa varians nilai post-test kelompok 1 (kelas eksperimen) dan kelompok 2 (kelas kontrol) adalah homogen. 

D. UJI LAVENE

Uji Levene adalah uji statistik yang digunakan untuk memeriksa homogenitas varians antar kelompok. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa varians dari setiap kelompok sampel yang dianalisis adalah sama.  Uji Levene membandingkan rata-rata kuadrat residual dari setiap kelompok sampel. Jika rata-rata kuadrat residu antar kelompok sama, maka varians homogen namun jika rata-rata kuadrat residual antar kelompok berbeda. Langkah-langkah melakukan uji lavene di SPSS adalah sebagai berikut:
  1. Menginput data dengan setingan variable view dan data view.
  2. Klik Analyze – Classify – Discriminant.
  3. Pada kotak dialog One Way Annova,  pindahkan variabel  Nilai ke kolom Dependent List, dan Variabel Kelas ke kolom Factor.
  4. Kemudian klik Option  berilah tanda centang (√) pada Homogeneity of variance test. Kemudian klik Continue dan OK
  5. Muncul output SPSS  dan  lakukan  interpretasi. (Jika nilai signifikansi (Sig) Based on Mean > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians antar kelompok homogen.
1. Menginput data diatas ke dalam program SPSS dengan setingan variable view dan data view seperti gambar berikut:
2. Klik Analyze – Classify – Discriminant.

3. Pada kotak dialog One Way Annova, pindahkan variabel  Nilai ke kolom Dependent List, dan Variabel Kelas ke kolom Factor.
4. Kemudian klik Option  berilah tanda centang (√) pada Homogeneity of variance test. Kemudian klik Continue dan OK.   
5. Maka akan muncul output SPSS seperti berikut:
Interpretasi dari output tersebut adalah nilai Signifikansi (Sig) Based on Mean sebesar 0,303 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians nilai post-test kelompok 1 (kelas eksperimen) dan kelompok 2 (kelas kontrol) adalah homogen. 

E. UJI INDEPENDENT T TEST

Uji homogenitas dengan SPSS juga dapat dilakukan dengan cara lain yaitu Independent T Test. Cara ini juga menggunakan nilai Signifikansi Lavene’s Test sebagai kriteria pengambilan keputusan. Langkah-langkah melakukan uji homogenitas dengan Independent T Test di SPSS adalah sebagai berikut:
  1. Menginput data dengan setingan variable view dan data view.
  2. Klik Analyze – Compare Means – Independent Sample T Test.
  3. Pada kotak dialog Independent Sample T Test, pindahkan variabel  Nilai ke kolom Test Variable(s), dan Variabel Kelas ke kolom Group Variable(s)
  4. Pada kotak dialog Define Group isikan angka 1 pada Group 1 dan angka 2 pada Group 2
  5. Muncul output SPSS  dan  lakukan  interpretasi. (Jika nilai (Sig) Lavene’s Test for Equality of Variance – Variance Assumed  > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians antar kelompok adalah homogen. )
1. Menginput data diatas ke dalam program SPSS dengan setingan variable view dan data view seperti gambar berikut:
2. Klik Analyze – Compare Means – Independent Sample T Test.
3. Pada kotak dialog Indeoendent Sample T Test, pindahkan variabel  Nilai ke kolom Test Variable(s), dan Variabel Kelas ke kolom Group Variable(s).

4. Pada kotak dialog Define Group isikan angka 1 pada Group 1 dan angka 2 pada Group 2.
5. Muncul output SPSS  dan  lakukan  interpretasi.
Interpretasi dari output tersebut adalah nilai Signifikansi (Sig) Lavene’s Test for Wquality of Variance – Variance Assumed  0,303 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians nilai post-test kelompok 1 (kelas eksperimen) dan kelompok 2 (kelas kontrol) adalah homogen. 


F. UJI DESCRIPTIVE STATISTIC

Uji homogenitas dengan SPSS juga dapat dilakukan dengan descriptive Statistic. Cara ini menggunakan nilai based of mean dari test of homogeneity of of variance (lavene) sebagai kriteria pengambilan keputusan. Langkah-langkah melakukan uji homogenitas dengan Deskriptif Statistik di SPSS adalah sebagai berikut:
  1. Menginput data dengan setingan variable view dan data view.
  2. Klik Analyze – Desriptive Statistic – Explore.
  3. Pada kotak dialog Explore, pindahkan variabel  Nilai ke kolom Dependent List, dan Variabel Kelas ke kolom Factor List
  4. Pada kotak dialog Explore : Plot berilah tanda centang  (√) pada Power Estimation. Kemudian klik Continue dan OK.
  5. Muncul output SPSS  dan  lakukan  interpretasi (Jika nilai signifikansi (Sig) Based on Mean > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians antar kelompok homogen.

1. Menginput data diatas ke dalam program SPSS dengan setingan variable view dan data view seperti gambar berikut:
2. Klik Analyze – Desriptive Statistic – Explore.

3. Pada kotak dialog Explore, pindahkan variabel  Nilai ke kolom Dependent List, dan Variabel Kelas ke kolom Factor List. Kemudian Klik Plot. 
4. Pada kotak dialog Explore : Plot berilah tanda centang  (√) pada Power Estimation. Kemudian klik Continue dan OK.

5. Muncul output SPSS  dan  lakukan  interpretasi (Jika nilai signifikansi (Sig) Based on Mean > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians antar kelompok homogen.
Interpretasi dari output tersebut adalah nilai Signifikansi (Sig) Based on Mean sebesar 0,303 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians nilai post-test kelompok 1 (kelas eksperimen) dan kelompok 2 (kelas kontrol) adalah homogen. 


VIDEO PEMBELAJARAN MATERI DI ATAS


DAFTAR PUSTAKA

  • Algifari, 2016. Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis“Edisi-3. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  • Cahyomo, Tri. 2015. Statistik Uji Normalitas. Purwokerto; Yasamas.
  • Haryono, Eko, dkk. 2023: "Statistik SPSS 28“ . Bandung: Penerbit Widina.
  • Ismail, Fajri. 2018. "Statistik untuk Penelitian Pendidikan dan Sosisal". Jakarta: Prenada Media Group. 4. 
  • Nuryadi, dkk. 2017. Dasar-Dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media.
  • Sugiono, 2021. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  • Purnomo, Rochmat Aldy.  2016. Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis Dengan SPSS. Ponorogo: CV. Wade group.
  • Sugiyono, 2021. Statistik untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta
  • Winarsunu, Tulus. 2017. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang. UNMU 3.
  • Sun P, Zhang K, Han S, Liang Z, Kong W, Zhan X. Method for the Evaluation of the Homogeneity of Asphalt Mixtures by 2-Dimensional Image Analysis. Materials (Basel). 2022 Jun 16;15(12):4265. doi: 10.3390/ma15124265. PMID: 35744324; PMCID: PMC9228187.
  • Bagheri Z, Ayatollahi SM, Jafari P. Comparison of three tests of homogeneity of odds ratios in multicenter trials with unequal sample sizes within and among centers. BMC Med Res Methodol. 2011 Apr 26;11:58. doi: 10.1186/1471-2288-11-58. PMID: 21518458; PMCID: PMC3114016.
  • Hidayat, Anwar. https://www.statistikian.com/2012/09/uji-normalitas-dengan-kolmogorov-smirnov-spss.html (diakses tanggal 7 November 2022)
  • https://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-homogenitas-dengan-spss.html
  • https://www.ibm.com